LENTERAJATENG, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan penyerapan 700 sampai 800 pekerja pada Job Fair yang digelar halaman Balai Kota Semarang, Jumat (17/3/2023). Pada acara tersebut, Pemkot Semarang menargetkan 2 ribupeserta, sedangkan lowongan kerja yang tersedia ada 2.803 lowongan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga (Disnaker) Kota Semarang Sutrisno mengatakan, melalui job fair diharapkan akan ada pengurangan pengangguran terbuka. Saat ini jumlah pengangguran terbuka di Kota Semarang jumlahnya mencapai 8 ribu orang.
“Target kami ada penyerapan kerja 700 sampai 800 orang, sehingga ada pengurangan 10 persen pengurangan pengangguran terbuka di Kota Semarang yang mencapai 8 ribu,” kata Sutrisno.
Melalui website seeker.go.id, selama Januari sampai dengan Februari 2023, ada 3 ribu pencari kerja. Dari website tersebut masyarakat bisa mendaftar dengan menggunakan AK1, juga sekaligus bisa memonitor kebutuhan pencari dan penyedia kerja.
Selain juga bisa menyediakan pelatihan yang dibutuhkan oleh pencari kerja.
“Melalui website tersebut, Disnaker Kota Semarang bisa memantau berapa yang terserap dan lowongan-lowongan apa saja yang tersedia,” tuturnya.
Disnaker menurut Sutrisno, juga bisa memantau isi kontrak kerja antara pencari dan penyedia kerja.
“Kami berpesan kepada pencari kerja, siapkan mental kerja agar tidak mudah menyerah dalam proser bekerja nantinya,” tuturnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Job Fair tahun ini digelar atas kerjasama dengan Universitas Semarang (USM). Dengan job fair ini Ita berharap angka pengangguran di Kota Semarang bisa semakin berkurang, karena saat ini Kota Semarang memiliki tingkat pengangguran terbuka sekitar 7,9 persen. (IDI)