LENTERAJATENG, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang targetkan jalan di wilayahnya tanpa lubang, dengan terus melakukan perbaikan jalan yang rusak dan peningkatan kapasitas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto mengatakan, pengecekan jalan di lapangan terus ditingkatkan termasuk cepat merespon aduan masyarakat.
Ia, berusaha merespon dengan cepat jika ada aduan atau temuan jalan rusak di wilayah Kota Semarang dari masyarakat.
Selain, juga mengintensifkan pengawasan kondisi jalan yang ada di Kota Semarang sehingga jika butuh penanganan dan perbaikan, bisa segera dilakukan pengerjaan.
“Kami terus melakukan upaya peningkatan infrastruktur jalan, harapannya nanti jalan di Kota Semarang sudah mulus tanpa lubang,” kata Suwarto di ruang kerjanya, Senin (23/10/2023).
Pria yang akrab dengan sapaan Warto menyebut, sudah 11 ruas jalan di wilayah Kotra Semarang telah mengalami peningkatan.
Antara lain, Jalan Mulawarman di Banyumanik, Jalan Kaliancar-Mangkang, Jalan Veteran-Sriwijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Wismasari, Jalan Prof Hamka, Jalan Gajaghmada, Jalan di Kawasan Lapangan Pancasila Simpanglima, Jalan di Kawasan Tugu Muda, Jalan Pahlawan dan Jalan MT Haryono (Mataram).
Termasuk Jalan Hasanudin yang sedang dalam tahap peningkatan kualiras jalan.
Warto menambahkan, ruas jalan di Semarang Utara tersebut, mendapat prioritas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalaui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Pecepatan Peningkatan Konektiviras Jalan Daerah.
Ia menyebut, pelaksanaan percepatan pembangunan pekerjaan Inpres Jalan Daerah (IJD) menjadi prioritas pemerintah. Melalui inpers tersebut, jalan-jalan non-nasional yang rusak akan diperbaiki, termasuk meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia melalui bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional.
“Warga mengapresiasi pembangunan Jalan Hasanudin yang bertahun-tahun tidak ada pemeliharaan,” tambahnya.
Untuk Jalan Hasanudin, peningkatan kualitas jalan berupa betonisasi dan pengaspalan. Sebelah sisi Selatan dibeton dan sisi Utara aspal. Menurutnya, kekuatan tanah di bagian Utara tidak mendukung dan membebani sheet pile atau turap baja yang sudah ada di Kali Asin.
“Ini untuk meringankan APBD Kota Semarang, supaya jalan di Kota Semarang mantap semua,” tambahnya.