LenteraJateng, SEMARANG – Kondisi terakhir istri TNI Kopda Muslimin, Rina Wulandari yang menjadi korban penembakan. Saat ini ibu tiga anak tersebut menjalani perawatan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) RSUP Kariadi.
Korban mengalami luka tembak dan cidera serius pada perut bagian kiri yang tertembus peluru. Tim Dokter RSUP Kariadi melanjutkan melakukan perawatan luka di bagian dalam tubuh korban. Setelah sebelumnya Tim Dokter RS Hermina melakukan penanganan luka tembak dan stabilisasi korban.
Dokter bedah digresif RSUP Kariadi Erik Prabowo menyatakan, kondisi sekarang istri tersebut relatif stabil. Untuk mempercepat pemulihan, yang bersangkutan sedang ditidurkan.
“Tadi malam sudah operasi. Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar dan problem yang ada di dalam rongga perutnya sudah tertangani,” kata dr Erik Prabowo, saat konferensi pers di RSUP Kariadi, Senin (25/7/2022).
Sebelum perawatan di RSUP Kariadi, Rina Wulandari sempat menjalani perawatan selama lima hari di RS Hermina guna penangan luka tembak dan stabilisasi.
“Ada multi organ injury di dalam perut. Kemudian di RS Hermina merujuk ke kami untuk dilakukan penata laksanaan lanjutan, ” tambahnya.
Pasca operasi di RSUP Kariadi, dr Erik menyampaikan kondisi Rina Wulandari telah stabil. Namun pihaknya harus memberikan obat tidur untuk korban guna pemulihan dari luka tembakan itu.
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, kedatangannya ke RSUP Kariadi untuk menjenguk Rina yang sedang menjalani perawatan intensif.
Pasca menjalani operasi pada Minggu malam, kondisi Rina Wulandari mulai berangsur baik, meski masih terpasang alat ventilator dan menjalani perawatan di ICU RSUP Kariadi.
“Saya mengucapkan terima kasih karena ada tindakan yang cepat menanganinya sehingga selamat dari percobaan pembunuhan,” tuturnya.
Mengenai keberadaan suami korban yang saat ini masih menghilang, pihaknya meminta kepada aparat gabungan bisa segera menangkap tersangka otak penembakan Istri anggota TNI.
“Saya berharap mudah-mudahan ke depan penanganan lebih baik. Polisi sudah menangkap lima orang tersangkana,” tambahnya.
Editor: Puthut Ami Luhur