LenteraJateng, SEMARANG – Ketua Garda Pemuda Nasional Demokrasi (Nasdem) Kota Semarang, Shafigh Pahlevi Lontoh mundur dari jabatannya sejak Juli lalu. Pernyataan mundurnya itu juga ia unggah di sosial media.
Shafigh, sapaan akrabnya, mengungkit soal politik dan prinsip yang tidak lagi sesuai dengan hati nurani. Selaku wakil sekretaris DPD Nasdem Kota Semarang pun, ia merasa lebih baik mengundurkan diri.
“Sebetulnya bukan karena penetapan ya. Saya sebagai seorang politisi mempunyai sebuah pandangan. Tiba-tiba muncul nama Anies di nama calon presiden,” kata Shafigh saat dikonfirmasi pada Rabu (5/10/2022).
Kemudian, lanjut Shafigh, ia melihat arah partai yang akan mendukung Anies saat terjadi pertemuan antara Partai Nasdem dan Gerindra pada Juni lalu. Meski ia merasa tidak ada problem langsung dengan Anies, Shafigh merasa tidak cocok dengan pola Gubernur DKI tersebut.
“Meskipun beliau nggak kenal saya, saya nggak ada masalah dengan beliau. Tapi ketika dia pencalonan selalu membawa politik identitas. Nah itu yang saya nggak bisa,” lanjutnya.
Pengunduran diri selaku Ketua Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang dan Wakil Sekretaris DPD Nasdem Kota Semarang kemudian Shafigh tuliskan di media sosialnya pada tanggal 3 Juli 2022.
“Pasca Rakernas saya sudah keluar dan prediksi saya tepat. Setelah Rakernas baru mundur dan saya berangkat Rakernas,” tegasnya.
Shafigh mengaku sudah berpamitan di grup WhatsApp kepada ketua partai bahkan di grup Garda Pemuda Nasdem.
“Kenapa saya mundur, karena sudah tidak sama dari pandangan dan idealisme, lebih baik mengundurkan diri,” beber Shafigh.
Saat pencalonan legislatif 2019 pun, ia juga telah menandatangani pakta integritas. Tertera bahwa jika ada yang tidak sesuai dengan partai, lebih baik mundur.
Tulisan di Media Sosial, Ketua Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang Mundur Sejak Juli
Berikut adalah tulisan Shafigh Pahlevi Lontoh yang ia unggah di media sosialnya :
POLITIK dengan PRINSIP
“TIdak lagi sesuai dengan Hati Nurani “
dan “Lebih Baik Mengundurkan Diri” …
Banyak yang berkata bahwa politik adalah dinamis memang betul, akan tetapi ajaran hidup yang ditanamkan dari mendiang Eyang dan Papa saya ” Hidup harus punya PRINSIP ” begitu juga dengan berpolitik.
Ketika memasuki sebuah kancah politik dengan masuk ke dalam sebuah PARTAI saya mendeklarkan menjadi bagian dari partai tersebut dan ikut membesarkan dengan kemampuan saya di kota Semarang. Bangga rasanya bisa ikut membesarkan dan dari Awal ikut menyumbangkan pikiran.
Akan tetapi seiring berjalan nya waktu ketika ada sebuah Keputusan dari Partai walaupun itu belum FINAL dan tidak sesuai dengan hati nurani maka daripada berlama lama yang nantinya akan menimbulkan sebuah kekecewaan dan polemik di Internal Partai , hari ini saya ijin menyampaikan kepada seluruh sahabat saya di partai Nasdem .
Saya menghormati hasil Rakernas dengan muncul nya Tiga Kandidat Capres namun satu hal ada yang BERTENTANGAN dengan jiwa saya bahwa ada kandidat yang notabene sering membawa POLITIK IDENTITAS, kenapa harus diberi ruang ? bagi saya pribadi itu bukan membawa semangat perubahan, apalagi politik dengan bersuka ria.
Maka dari itu :
Ijin saya PAMIT sebagai Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang dan MUNDUR dari kepengurusan Wakil Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Semarang.
Jika nanti di Pilpres 2024 kita tidak di titik yang sama. Semoga dikemudian hari kita bisa bertemu kembali dan tetap menjalin tali silaturahmi dan menjaga paseduluran walaupun berbeda pandangan.
Selamat berjuang untuk kaka kaka yang akan maju di 2024 .
Salam Sehat – Salam Restorasi.
Terima Kasih atas bimbingan dan kepercayaan nya dan kebersamaan selama ini kepada Seluruh Senior senior di DPP – DPW Partai Nasdem serta Kaka kaka sahabat di Garda Pemuda Nasdem di DPP – DPW dan kader kader saya di DPD yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.