LENTERAJATENG, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengingatkan kepada para peserta Pemilu 2024 untuk tidak kampanye di tempat ibadah.
Menurutnya, jika hal itu dilakukan dampak negatif yang bakal terjadi sangat luar biasa dan bisa menyuburkan politik identitas.
“Politisiasi tempat ibadah itu berbahaya sekali,” terangnya dikutip dari laman resmi NU, Kamis (5/1/2023).
Dijelaskan, selain untuk mengantisipasi perpecahan antarumat, kampanye di tempat ibadah juga telah dilarang dalam Undang-Undang.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak terkait agar parameter kampanye di tempat ibadah lebih dipertegas.
“Sekarang parameter kampanye di tempat ibadah itu saya kira perlu dipertegas,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa akibat politik identitas itu sangat merusak masyarakat.
“Kita melihat akibat dari politik identitas yang luar biasa merusak di berbagai masyarakat negara yang ada,” kata kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah 56 tahun yang lalu itu.
Untuk itu, Gus Yahya mengajak seluruh masyarakat agar tidak perlu melakukan kampanye di tempat ibadah dan mempolitisasi identitas.
“Mari kita jangan ikut-ikutan. Pengin menang ya pengin menang, jangan pakai cara itu,” pungkasnya.