LENTERAJATENG, SEMARANG – Sejak 1 Februari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kembali KA Sancaka Utara. Bagaimana layanan KA Sancaka Utara dalam sebulan pengoperasiannya, sejak kembali dijalankan dan berapa okupansinya serta apakah kereta ini sukses menarik masyarakat sepanjang jalur yang dilalui, untuk menggunakan layanannya.
KA Sancaka kali pertama dioperasikan pada 1 Desember 2019, dengan melayani jalur Surabaya Pasar Turi – Tugu Yogyakarta. Sambutan masyarakat saat itu sangat postif, dengan hadirnya kereta yang berjalan mulai Stasiun Surabaya Pasar Turi dan kemudian menyusuri jalur utara Jawa Timur.
Sesampainya di Jawa Tengah, di Grobogan, kereta KA Sancaka Utara berbelok ke arah jalur selatan, menyinggahi dua satasiun besar, Solo Balapan dan berakhir di Tugu Yogyakarta.
Badai Covid-19 membuat KA Sancaka Utara, banyak dibatalkan perjalanannya karena adanya kebijakan pemerintah mengenai lockdown. Tepatnya pada 31 Maret 2020, KA Sancaka Utara berhenti beroperasi dan saat itu jajaran manajemen KAI tidak mengetahui kapan kereta tersebut kembali akan dijalankan.
Pada 2025, setelah lima tahun vakum atau tepatnya pada 1 Februari 2025 di mana saat pemberlakuan Gapeka 2025 diberlakukan, KA Sancaka Utara kembali dijalankan. Kali ini rutenya, tidak hanya dari Stasiun Surabaya Turi ke Yogyakarta tapi diperpanjang ke Stasiun Kutoarjo Purworejo – Kroya, Cilacap dan finish di Stasiun Cilacap.
Gapeka adalah singkatan dari Grafik Perjalanan Kereta Api. Gapeka merupakan pedoman pengaturan perjalanan kereta api yang dibuat oleh perusahaan kereta api.
Sedangkan Tujuan Gapeka adalah, meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan kenyamanan penumpang, menentukan penomoran perjalanan kereta api, menentukan jadwal kereta api, menentukan kapasitas lintas, mengoptimalkan sarana-prasarana perkeretaapian.
Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka, adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
Percepatan Perjalanan Kereta Api
Manager Humas Daop 4 Semarang KAI Franoto Wibowo menjelaskan, manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Terdapat percepatan waktu tempuh perjalanan KA lajutnya, di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak total 466 menit per hari.
Rincian efisiensinya, 88 menit pada KA Argo, 241 menit pada KA Eksekutif Ekonomi, 122 menit pada KA Ekonomi, dan 15 menit pada KA Lokal.
Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan waktu perjalanan KA, meliputi perubahan peningkatan kecepatan KA dan stasiun berhenti. Perubahan puncak kecepatan yang ada pada wilayah Daop 4 Semarang, meliputi lintas Rabdublatung – Cepu Blora dari sebelumnya 100 kilometer per jam menjadi 105 kilometer per jam, dan lintas Brumbung – Gundih Grobogan dari sebelumnya 80 kilometer per jam menjadi 100 kilometer per jam.
Franoto Wibowo menyampaikan, pemberlakuan Gapeka 2025 akan membawa peningkatan layanan signifikan bagi pelanggan. Ia menambahkan, mulai 1 Februari 2025, wilayah Daop 4 Semarang akan beroperasi dua kereta api baru serta menambah empat perjalanan reguler setiap harinya.
“Hal ini sejalan dengan komitmen KAI untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan kereta api,” kata Franoto.
Mulai 1 Februari 2025, Daop 4 Semarang akan mengoperasikan 2 kereta api (KA) baru. Dua KA baru tersebut adalah, Gunung Jati yang melayani rute Semarang Tawang Bank Jateng- Tegal – Gambir pp, dan Sancaka Utara yang melayani rute Surabaya – Cepu – Gambringan – Gundih – Solo – Yogyakarta – Cilacap pp.
Selain, juga terdapat penambahan frekuensi perjalanan KA reguler pada beberapa rute favorit. Antara lain, KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta pp dari satu kali perjalanan pp menjadi tiga kali perjalanan pp per hari, KA Harina relasi Surabaya-Semarang-Bandung pp dari satu kali perjalanan pp menjadi dua kali perjalanan pp per hari, dan KA Menoreh relasi Semarang-Jakarta dari satu kali keberangkatan menuju Jakarta menjadi dua kali keberangkatan per hari.
Franoto menambahkan, dua KA baru yang akan dioperasikan tersebut menawarkan kenyamanan dengan rangkaian kelas campuran. KA Gunung Jati menggunakan, rangkaian kelas eksekutif new image dan kelas ekonomi new image berkapasitas total 520 tempat duduk. Sedangkan KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan kelas bisnis berkapasitas total 456 tempat duduk.
Perpanjangan Relasi KA Sancaka Utara
KA Sancaka Utara yang sebelumnya hanya melayani relasi Surabaya Pasarturi – Cepu – Gambringan – Gundih – Solo Balapan – Yogyakarta, kini diperpanjang hingga Kutoarjo – Kroya – Cilacap. Dengan jadwal perjalanan pergi-pulang (PP) setiap hari, kereta ini diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas dan mobilitas yang nyaman, aman, dan terjangkau.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyatakan bahwa pengoperasian kembali KA Sancaka Utara bertujuan untuk memberikan keragaman layanan transportasi kereta api sekaligus mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di sepanjang jalur yang dilalui.
“Pengoperasian kembali KA Sancaka Utara ini tidak hanya memenuhi permintaan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan daya tarik wisata di wilayah yang dilintasi. Kami berharap layanan ini dapat menjadi pilihan utama bagi pelanggan,” kata Franoto.
Menurut Franoto, dengan pengoperasian kembali KA Sancaka Utara berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sekaligus sambungnya, mendukung konektivitas antar wilayah utara dengan selatan dan timur dengan tengah Pulau Jawa.
Program Promo untuk KA Baru
Untuk menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api, sekaligus menyemarakkan Tahun Baru Imlek, KAI menghadirkan program promo “Imlek Hoki Dompet Happy!”. Pelanggan dapat menikmati diskon tiket 50 persen, untuk perjalanan dengan layanan kereta baru yang diresmikan pada Gapeka 2025.
Franoto Wibowo menyampaikan, untuk di wilayah Daop 4 Semarang, daftar kereta api yang mendapat diskon promo ini. Antara lain, KA Sancaka Utara dengan relasi Surabaya Pasarturi – Cepu – Solo Balapan – Cilacap (PP) Kelas Eksekutif maupun Bisnis, dan KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP) Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
Saat itu KA Gunung Jati tiket eksekutif yang semula Rp 450 ribu, mendapat diskon 50 persen menjadi Rp 225 ribu. Sedangkan kelas ekonomi mendapat diskon menjadi Rp 130 ribu, yang semula Rp 260 ribu.
Sedangkan untuk KA Sancaka Utara dengan relasi Surabaya Pasarturi menuju Cilacap, mendapatkan potongan diskon 50 persen. Untuk relasi Cepu-Yogyakarta pada kelas eksekutif dapat dibeli dengan harga Rp 145 ribu dari tarif normalnya sebesar Rp 290 ribu, dan untuk kelas bisnis dapat dibeli dengan harga Rp 97 ribu dari tarif normalnya sebesar Rp 195 ribu.
Perubahan Rangkaian KA Sancaka Utara
Mulai 8 Maret 2025, juga terdapat perubahan sarana pada KA Sancaka Utara. Semula KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif mild steel dan kelas bisnis, rangkaian kereta kelas bisnis diganti menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi new generation modifikasi.
Dengan perubahan ini, jumlah tempat duduk yang disediakan juga meningkat. Sebelumnya KA Sancaka Utara dapat mengangkut sebanyak 456 penumpang, dengan perubahan ini menjadi 488 penumpang.
Fasilitas pada kereta ekonomi new generation modifikasi meliputi kursi berjumlah 72 seat yang dirancang lebih luas dan nyaman dibandingkan kereta ekonomi biasa. Kereta ini juga dilengkapi dengan captain seat yang memungkinkan penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih eksklusif dengan sandaran tangan yang nyaman.
Selain, kursi ergonomis didesain mengikuti kontur tubuh penumpang, mengurangi kelelahan saat perjalanan jarak jauh. Kursi pada kereta ini juga disusun searah laju kereta api, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman tanpa rasa pusing akibat posisi kursi yang berlawanan arah dengan pergerakan kereta.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih memanfaatkan layanan KA Sancaka Utara sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Dengan adanya KA ini, konektivitas antar wilayah terutama Utara Pulau Jawa dengan Selatan semakin terbuka, serta dapat mendukung mobilitas masyarakat baik untuk keperluan bisnis, perjalanan wisata, maupun kebutuhan lainnya,” tutur Franoto.
KAI terus berupaya menghadirkan layanan terbaik dengan menyediakan berbagai pilihan rute perjalanan yang menghubungkan kota-kota strategis. Kehadiran KA Sancaka Utara diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian di berbagai daerah yang dilaluinya.
Jumlah Okupansi KA Sancaka Utara
KA Sancaka Utara yang dioperasikan kembali sejak 1 Februari 2025, bertepatan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Dalam satu bulan pertama operasionalnya, KA yang melayani relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap PP ini telah mengangkut sebanyak 2.079 penumpang di wilayah Daop 4 Semarang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengungkapkan, bahwa minat masyarakat terhadap KA Sancaka Utara cukup tinggi, terbukti dari jumlah penumpang khususnya yang naik di wilayah Daop 4 Semarang terdapat sebanyak lebih dari 2 ribu penumpang.
“Selama 28 hari perjalanan, KA Sancaka Utara melayani naik turun penumpang di beberapa stasiun wilayah Daop 4 Semarang, yakni Stasiun Cepu, Randublatung, Kradenan, Gambringan, dan Gundih. Rata-rata jumlah penumpang naik per hari mencapai 74 orang,” tutur Franoto.
Sedangkan untuk kedatangan penumpang, terdapat sebanyak 1.464 penumpang atau rata-rata 52 penumpang per hari yang datang atau tiba menggunakan KA Sancaka Utara di lima stasiun tersebut.
Berdasarkan data, okupansi atau keterisian tempat duduk dari KA Sancaka Utara pada relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap mencapai 63 persen atau sebanyak rata-rata 286 penumpang per hari dari kapasitas 456 tempat duduk yang disediakan.
Sementara itu, okupansi pada relasi sebaliknya, yakni Cilacap-Yogyakarta-Cepu-Surabaya, tercatat sebesar 47 persen dengan rata-rata per hari sebanyak 213 penumpang dari kapasitas yang sama.
Jadwal Perjalanan KA Sancaka Utara
Relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap:
– Berangkat Surabaya Pasarturi 07.00 WIB.
– Berangkat Cepu 09.08 WIB.
– Berangkat Randublatung 09.30 WIB.
– Berangkat Kradenan 10.15 WIB.
– Berangkat Gambringan 10.46 WIB.
– Berangkat Gundih 11.13 WIB.
– Tiba Solo Balapan 11.56 WIB.
– Tiba Klaten 12.26 WIB.
– Tiba Yogyakarta 13.01 WIB.
– Tiba Wates 13.29 WIB.
– Tiba Kutoarjo 13.59 WIB.
– Tiba Kebumen 14.24 WIB.
– Tiba Gombong 14.43 WIB.
– Tiba Kroya 15.08 WIB.
– Tiba Maos 15.22 WIB.
– Tiba Cilacap: 15.58 WIB.
Relasi Cilacap – Surabaya Pasarturi:
– Berangkat Cilacap 17.10 WIB.
– Berangkat Maos 17.47 WIB.
– Berangkat Kroya 18.22 WIB.
– Berangkat Kebumen 19.17 WIB.
– Berangkat Kutoarjo 19.39 WIB.
– Berangkat Wates 20.14 WIB.
– Berangkat Yogyakarta 20.44 WIB.
– Berangkat Klaten 21.10 WIB.
– Berangkat Solo Balapan 21.45 WIB.
– Tiba Gundih 23.03 WIB.
– Tiba Gambringan 23.29 WIB.
– Tiba Kradenan 23.59 WIB.
– Tiba Randublatung 00.27 WIB.
– Tiba Cepu 00.53 WIB.
– Tiba Surabaya Pasarturi 02.58 WIB.