LENTERAJATENG, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu perintahkan semua jajarannya keruk sedimentasi, antisipasi bencana hidrometeorologi. Meski saat ini Kota Semarang masuk musim kemarau, tetapi belakangan sering terjadi hujan lebat sehingga terdapat ancaman bencana hidromteorologi berupa, banjir dan tanah longsor.
Ita melihat, kondisi drainase di Kota Semarang sudah bagus tetapi perawatannya perlu ditingkatkan. Maka Ita perintahkan semua jajarannya untuk keruk sedimentasi, meningkatman perawatannya.
Ia menginstruksikan, UPTD Pemeliharaan Jalan dan Drainase Wilayah !, II, III dan IV Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk rutin melakukan perawatan di wilayah masing-masing. Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang itu ingi, perawatan drainase di masing-masing wilayah ditingkatkan.
“Kami juga menambah alat berat, backhoe dan truk yang rutin melakukan pengangkatan sedimentasi. Selain kami juga membantu pengerukan di kali-kali yang ada di Kota Semarang, termasuk Kali Babon,” kata Ita, usai mengikuti upacara pembukaan TMMD Tahap II di Lapangan Merbau Banyumanik, Rabu (12/7/2023).
Selain sendimentasi, Ita juga melihat ada masalah sampah yang menumpuk di saluran air. Sehingga masih kata dia, sebagus apapun drainase yang ada tetapi selama masih ada sampah menumpuk dan sedimentasinya tidak diambil dari saluran air tetap akan berpotensi mengakibatkan banjir.
Pemkot Semarang juga berkolaborasi dengan Kodim 0733/BS dan PDAM Kota Semarang, untuk mengatasi kekeringan di wilayah Jabungan Banyumanik. Kegiatan tersebut, menjadi rangkaian TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2023 yang dimulai 12 Juli hingga 10 Agustus 2023 di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik.
“TMMD memiliki kegiatan fisik berupa betonisasi yang akan dilaksanakan di RT 3 / RW 3, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta pembangunan satu tandon air bersih yang sangat-sangat dibutuhkan warga Jabungan. Dan juga kegiatan non fisik yang berupa pemberdayaan masyarakat,” tutur Ita.
Adapun kegiatan non fisik yang dimaksud mencakup pemberian bansos warga miskin dan stunting, pasar murah, sosialisasi stunting dan KB, kegiatan pemberdayaan ekonomi hingga sosialisasi bela negara. Ita berharap, melalui TMMD ini, semua pihak dapat bergotong-royong untuk mencapai solusi dari permasalahan yang ada termasuk kekeringan.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang dan keluarga besar warga Banyumanik mengucapkan terima kasih, kepada segenap elemen TNI khususnya Kodim 0733 yang konsisten menyelenggarakan TMMD. Kami Pemkot Semarang tentunya tidak bisa berjalan sendiri tetapi butuh bersinergi dengan TNI dan Polri,” tuturnya.