LENTERAJATENG, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu ingatkan jajaran aparatur sipil negara (ASN) agar tak gunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Meski ia optimis ASN di jajarannya tak akan lakukan pelanggaran ini.
“Dilarang (Mobil dinas untuk mudik),” kata Ita, sapaan akrabnya, Selasa (11/4/2023).
Menurut dia, larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik tersebut sudah disampaikan pada rapat terpadu usai rapat koordinasi persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2023.
“Kemarin, setelah rapat Forkompinda, kami lanjutkan rapat lebih fokus kesiapan menerima orang mudik, memfasilitasi orang yang melintas, ditegaskan juga mobil dinas,” ungkapnya.
Larangan penggunaan mobil dinas untuk pulang kampung saat libur Lebaran, kata dia, masih sama seperti tahun lalu.
“Jadi, sama seperti tahun lalu bahwa mobil dinas tidak dipakai,” katanya.
Mengenai pengawasan, Ita mengatakan bahwa pengawasan di zaman seperti sekarang ini bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk masyarakat.
Apalagi, media sosial saat ini berkembang sedemikian pesat sehingga memudahkan juga dalam pengawasan jika terjadi pelanggaran atau penyimpangan, termasuk jika ada mobil dinas dipakai mudik.
“Kalau saya gampang, sekarang kan ada medsos. Dari netizen akan ketahuan kalau pakai,” katanya.
Ita juga memastikan akan ada penerapan sanksi sesuai aturan yang berlaku terhadap pelanggaran atas larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran.
Namun, ia yakin jika ASN Pemkot Semarang akan menaati aturan tersebut, apalagi tahun lalu juga ada larangan menggunakan mobil dinas untuk mudik.
“Saya yakin temen-temen di sini enggak bandel. Sudah ngerti. Sekarang, era keterbukaan publik. Kita pun enggak tahu, orang lain tahu, lewat medsos. Makanya, harus hati-hati dalam melangkah,” katanya.