LenteraJateng, SEMARANG – Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab dengan sapaan Ita, ajak masyarakat manfaatkan lahan untuk pertanian. Ajakan tersebut merupakan upaya antisipsi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, mencegah krisis pangan 2023.
Pemanfaatan lahan untuk pangan secara optimal, untuk menciptakan ketahanan pangan di masyarakat. Optimalisasi lahan untuk pertanian ini, tidak bisa melakukannya sendirian tetapi membutuhkan keterlibatan banyak pihak dan dinas terkait.
“Agar bisa terus menjaga ketahanan pangan, kalau ada kelebiha bisa mengolahnya lagi,” kata Ita saat Tanam Cabai dab Bawang Merah untuk Tekan Inflasi (Tancab Bang Tani) di Agro Purwosari Semarang, Senin (17/10/2022).
Pada kesempatan tersebut, Ita mengungkapkan jika pada 2023 akan ada krisis pangan dan krisis energi. Sehingga menurutnya membutuhkan banyak solusi untuk kemajuan ke depannya, salah satunya dengan memanfaatkan tanah-tanah Pemerintah Kota Semarang yang produktif.
“Tanah-tanah yang kosong di tengah kota daripada PKL liar yang memakainya, lebih baik KWT (Kelompok Wanita Tani) menggunakannya untuk bisa upaya pertanian perkotaan. Sehingga bisa membantu pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ita.
Ia berharap, sebelum krisis melanda Kota Semarang sudah bisa memanfaatkan hasil alam yang dimiliki agar bisa memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan. Menurut Ita, hal itu kan menjadi pekerjaan rumah mengingat pada 2023 mendatang, akan semakin banyak negara yang mengalami resesi.
“Gerakan ini bisa untuk menyadarkan masyarakat dan edukasi akan pentingnya menanam. Sehingga nantinya masyarakat akan mengerti bahwa menanam padi dan sayur itu mudah, juga menyediakan dari benih-benihnya sehingga tetap berjalan,” tuturnya.
Ita menambahkan, bahwa Kota Semarang saat ini sedang belajar merencanakan agar kemampuan keuangan suatu daerah bisa mandiri dengan berbagai macam budidaya dan peternakan di wilayah masing-masing. Kampanye ini menurutnya, merupakan salah satu langkah preventif guna menjaga agar Kota Semarang tidak terkena resesi