LENTERAJATENG, SOLO – Isu terkait resesi global 2023 menjadi perbincangan hangat kalangan akademisi dan ekonom.
Pasalnya, isu resesi tersebut berpotensi mengancam sepertiga negara di dunia.
Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam acara seminar di UNS meminta agar semua pihak tetap waspada terhadap potensi dampak dari kemungkinan resesi global.
Terlebih lagi dalam kaitannya dengan penurunan permintaan global terhadap produk-produk ekspor Indonesia maupun kemungkinan spillover yang lain dari potensi resesi global.
“Kami berharap Universitas Sebelas Maret berkontribusi dalam pemecahan-pemecahan masalah nasional dan global, salah satunya terkait dengan bagaimana menghadapi potensi krisis global dan dampaknya kepada perekonomian Indonesia,” harapnya, Senin (27/2/2023).
Dalam seminar internasional ini menghadirkan beberapa narasumber. Selain Wimboh Santoso, juga hadir Executive Director Segara Research Institute, Piter Abdullah, Direktur Grup Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saheruddin dan ekonom dari Amerika, yakni John Goodell.
Menurut Wimbo, setiap krisis akan mengakibatkan nilai aset turun. Pasalnya, permintaan pasar berkurang.
“Karena kekayaannya langka. Nilai aset itu bisa rumah, saham, surat berharga turun nilainya. Jadi, wealthiness orang-orang turun. Kalau sampai wealthiness orang-orang turun otomatis oversupply,” terangnya.
Corona crisis sebagai krisis terkini yang menghantam dunia, dijelaskan Wimboh, sebagai situasi yang lebih berat.
Hal ini karena krisis tersebut berawal dari pandemi yang memaksa semua orang untuk tetap berada di rumah ketika vaksin belum ditemukan. Kondisi inilah yang memicu krisis ekonomi terbesar sepanjang sejarah.
Proses pengembalian kondisi pasca pandemi menurutnya membutuhkan kesabaran.
Perlu Makroprudensial yang terukur dan terpantau secara berkala. Khusus Indonesia, ia mengimbau agar para pihak tidak khawatir dengan situasi saat ini.
“Poin penting adalah langkah terukur yang diambil pemerintah dalam menggenjot perekonomian pertumbuhan nasional,” tandasnya.