LenteraJateng, SEMARANG – Gencarkan tes Covid-19 acak, DKK Semarang Whole Genome Sequencing sampel yang masuk. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang Muhamad Abdul Hakam terus gencarkan tes Covid-19 kepada warga secara acak.
“Untuk mengetahui apakah terjadi penyebaran Covid-19 atau tidak. Dari dua sampel yang kemudian dilakukan tes untuk mengetahui variannya,” kata Hakam, di Semarang, Sabtu (4/12/2021).
Whole Genome Sequencing (WGS) adalah teknik dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi suatu gambaran genome utuh. Dengan cara ini, deteksi virus bisa lebih terperinci.
“Kalau ada warga yang sudah vaksin dua kali, kemudian bergejala, tes hasilnya positif dan CT Valuenya rendah tetap kiami lakukan WGS. Saat ini ada dua sampel yang kemarin kami usulkan untuk WGS,” tuturnya.
Dua sampel itu kata Hakam, menjalani tes WGS di laboratorium di Yogyakarta. Sampel tersebut merupakan warga luar Kota Semarang yang sedang menjalani perawatan di Kota Semarang.
“Sampel test Covid-19 yang menjalani WGS ini indeks kasus dari luar Kota Semarang,” tambahnya.
Terkait hadirnya varian Omicron, ia meminta masyarakat tak terlalu panik. Hakam menegaskan, bila masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan telah menjalani vaksinasi Covid-19, maka proteksi daya tahan tubuh akan lebih baik.
“Selama sudah vaksinasi Covid-19, bukannya terlalu percaya diri, Insya Allah vaksinasi Covid-19 masih mampu menahan varian varian baru,” tuturnya.
Hakam berkaca pada saat gelombang varian Delta, pada Juli lalu. Saat ini, sasaran tracing menekankan pada WNI yang melakukannya perjalanan dari luar negeri. Karantina yang semula hanya tiga hari, kembali ditambah menjadi tujuh hari. Maka dari itu, Kota Semarang akan terus melakukan random sampling.
Editor : Puthut Ami Luhur