- Bank Jateng Sediakan 65 Armada Bus dan Empat Gerbong Kereta Api
LENTERAJATENG, JAKARTA – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberangkatkan, 9.035 orang dengan 212 armada bus Mudik Lebaran Gratis Pemerintah Provinsi Jateng 2023, di Halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, Kawasan TMII, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).
Dari jumlah tersebut, Bank Jateng menyediakan 65 unit bus untuk mudik gratis dan empat gerbong kereta api untuk balik rantau. Pada penyelenggaraan mudik gratis tersebut, Bank Jateng ikut serta berpartisipasi dengan memberikan fasilitas akomodasi untuk masyarakat.
Sebanyak 65 bus mudik yang disediakan Bank Jateng dengan rincian 45 unit bus rute Jakarta – Jateng dan 20 unit bus Rute Bandung – Jateng.
Sedangkan bantuan fasilitas balik rantau, sejumlah empat gerbong kereta api dengan rute Semarang Tawang-Pasar Senen Jakarta. Bantuan itu menggunakan Dana Sosial Bank Jateng dengan menunjuk PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam kesempatan tersebut Ganjar Pranowo menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi, sehingga dapat memberangkatkan pemudik secara bersama-sama.
“Ini sumbangan partisipasi dari banyak pihak. Ada dari Jasa Raharja, dari Bank Jateng, dan ada dari beberapa perusahaan swasta maupun rumah sakit daerah. Semuanya membantu kami,” katanya.
Sebelumnya, Ganjar juga telah melepas pemudik dari Medan, Sumut dan Palembang, Sumsel. Kemudian pada Senin sore, dilepas pula pemudik dari Bandung Jabar.
“Masyarakat menikmati banyak hal dari pekerjaan ini. Yang penting temen-temen merasakan dari kegiatan ini adalah menyenangkan dan mengesankan,” katanya.
Ia berharap, mudik Lebaran kali ini berjalan tertib, aman, dan lancar. Meskipun jumlah pemudik mengalami peningkatan cukup tinggi yang masuk ke wilayah Jateng.
“Mudah-mudahan semuanya bisa tertib di jalan. Semoga seluruhnya berjalan lancar dan aman,” tambahnya.
Bentuk Kepedulian Bank Jateng
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menyampaikan, bantuan bus dan kereta api gratis untuk mudik merupakan bentuk kepedulian Bank Jateng terhadap warga Jateng di perantauan. Utamanya, bagi warga yang bekerja pada sektor–sektor informal.
Menurutnya sasaran bantuan akomodasi gratis itu, ditujukan untuk masyarakat berlatar belakang ekonomi lemah. Seperti asisten rumah tangga, pedagang asongan, buruh bangunan, tukang ojek, dan lainnya.
“Selain meringankan biaya mudik, bantuan tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatkan pemasukan dan peredaran uang ke Jateng,” katanya.
Sebab menurut Dirut, dengan tidak membeli tiket akomodasi mudik, karena gratis, pemudik dapat membelanjakan uang ongkos akomodasinya untuk keperluan yang lain di daerah masing-masing. Supriyatno mengatakan, adanya kegiatan mudik gratis itu sangat bermanfaat bagi warga masyarakat Jateng.
“Ini adalah sebuah program tahunan, bagaimana kita mempersiapkan, memfasilitasi, dan membantu warga Jateng untuk mudik serta berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman,” katanya.
Bank Jateng lanjut Supriyanto, sebagai banknya orang Jateng, benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat setempat.
Sementara itu, seorang pemudik Suparmi (45), merasa senang bisa mengikuti mudik gratis bersama Bank Jateng. Bersama empat orang anggota keluarganya, ia akan mudik menuju rumah kampung halamannya di Sragen.
Suparmi yang merantau di Cibubur sejak beberapa tahun lalu itu, mengaku, selalu mengikuti program mudik gratis Bank Jateng.
“Kami sebagai nasabah Bank Jateng senang tiap tahun bisa mudik gratis. Ini akan mempermudah nasabah untuk bisa berkumpul keluarga,” katanya.