LENTERAJATENG, CILACAP – Sebanyak 284 koperasi desa dan kelurahan, di Cilacap resmi diluncurkan pada Kamis (10/7/2025), di Pendopo Wijayakusuma Cakti. Pembentukan koperasi-koperasi ini, menjadi momentum penting dalam penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Cilacap Muhammad Ridowi mengungkapkan, pihaknya merasa sangat bangga dan berkomitmen penuh untuk terus mendukung langkah-langkah positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pembentukan koperasi desa dan kelurahan di Cilacap.
“Dengan diluncurkannya 284 koperasi desa Merah Putih ini, kami percaya bahwa inisiatif ini akan menjadi motor penggerak perekonomian kerakyatan yang lebih maju dan berkelanjutan,” kata Ridowi.
Ia menjelaskan, Bank Jateng selalu siap mendampingi para pelaku usaha, terutama koperasi, untuk tumbuh dan berkembang. Satu bentuk dukungan Bank Jateng, adalah dengan memfasilitasi biaya pendirian dan pendaftaran akta koperasi sebanyak 283 koperasi.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, koperasi-koperasi desa tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan potensi ekonomi lokal,” tuturnya.
Ridowi juga optimis, dengan modal yang telah disediakan dan berbagai unit usaha yang dapat dijalankan oleh koperasi, seperti pengecer pupuk dan pangkalan gas LPG. Koperasi Merah Putih, akan sukses dalam mengembangkan usaha dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Bank Jateng siap mendampingi koperasi-koperasi ini agar bisa berkembang dan berkontribusi maksimal untuk kesejahteraan rakyat Cilacap,” tuturnya.
Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman memberikan, apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif yang diambil oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Cilacap.
Ia menegaskan, keberadaan koperasi desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan menggali potensi lokal tanpa kendala yang berarti.
Syamsul menyampaikan, awalnya koperasi unit desa di Cilacap berjumlah 30, namun kini tinggal 7 koperasi yang masih bertahan.
“Saya berharap koperasi desa/kelurahan Merah Putih ini dapat memajukan ekonomi kerakyatan dan terus berkembang dengan baik,” tuturnya.
Salah satu langkah strategis yang mendukung kelancaran pembentukan koperasi, adalah peran serta Bank Jateng sebagai mitra pendanaan.
Bank Jateng tidak hanya memberikan modal usaha kepada koperasi, tetapi juga mendukung koperasi dalam berbagai unit usaha, seperti pengecer pupuk dan usaha pangkalan gas LPG subsidi maupun non-subsidi.
Kepala DPKUKM Cilacap Paiman menjelaskan, pembentukan 284 koperasi ini melalui serangkaian proses yang dimulai dari Musyawarah Desa Khusus pada 2-8 Mei lalu, verifikasi berkas pendirian pada 13-20 Mei, hingga pembuatan akta dan pendaftaran koperasi yang melibatkan 18 notaris.
Paiman menambahkan, biaya pendaftaran dan pendirian akta koperasi sebanyak 284 unit ini sepenuhnya difasilitasi oleh Bank Jateng, dengan total anggaran mencapai Rp 438 juta.
Dukungan Bank Jateng ini, menjadi kunci penting dalam mewujudkan koperasi-koperasi desa yang tangguh dan mandiri.
Dengan adanya koperasi-koperasi ini, diharapkan perekonomian desa dan kelurahan dapat tumbuh secara signifikan dan berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Cilacap.
“Semoga koperasi desa/kelurahan Merah Putih ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutur Paiman.