LENTERAJATENG, SEMARANG – PSIS Semarang mendapat dua alias dobel sanksi, dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi pertama kepada Ketua Panitia Pertandingan Danur Rispriyanto dan yang kedua kepada tim Mahesa Jenar.
Penjatuhan sanksi tersebut sebagai buntut rusuh saat lawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu 2 April 2023. Pada pertandingan PSIS vs PSS, terjadi kericuhan antara suporter PSIS Semarang, SNEX dan suporter PSS Sleman.
Bunyi hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Jumat 14 April 2023, berbunyi “Saudara Danur Rispriyanto, Ketua Panitia Pelaksana PSIS Semarang, saat pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman, 2 April 2023. Jenis pelanggaran, gagal mengantisipasi terjadinya keributan serta masuknya suporter ke area sentel ban sebelah utara dan area lapangan pertandingan yang mengakibatkan beberapa penonton terluka”.
Sedangkan hukuman untuk PSIS Semarang, adalah sanksi denda Rp 75 juta. Sanksi Komdis tersebut dari kejadian yang sama, di mana suporter PSIS Semarang melakukan pelemparan dan memasuki area lapangan pertandingan, saat laga PSIS Semarang vs PSS Sleman, di Stadion Jatidiri, Minggu 2 April 2023.
Menanggapi hal tersebut, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima keputusan tersebut dan berharap kejadian kemarin bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
“Pertama kami menerima segala keputusan yang terjadi. Kami berharap hukuman itu menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk ke depannya lebih tertib dan bisa menjaga kondusifitas pada saat berangkat ke stadion, pertandingan berlangsung hingga pulang ke rumah,” kata Yoyok Sukawi.
Kedua, sambung Yoyok, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan SNEX yang pada kejadian kemarin terlibat. SNEX menyatakan, akan bertanggung jawab terhadap keputusan hukuman.
“Ke depan kami juga telah siapkan langkah-langkah preventif seperti untuk menyambut kompetisi musim depan. Kami akan adakan pelatihan bagi steward dari unsur suporter, supaya saat pertandingan berlangsung bisa menjalankan tugasnya,” tutur Yoyok Sukawi.
Sementara Ketua Umum SNEX Nur Yahya mengatakan, akan bertanggung jawab terhadap keputusan dari Komdis PSSI dan akan melakukan evaluasi-evaluasi di internal kelompok suporternya.
“Kami dari Snex yang pertama menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Kota Semarang atas apa yang terjadi dan hukuman yang ada. Kami juga akan evaluasi diri untuk bisa menjadi suporter yang lebih baik lagi ke depannya,” tuturnya.
Kemudian lanjut Nur Yahya, terkait hukuman denda 75 juta, SNEX akan menggelar iuran anggota dan open donasi sebagai bentuk tanggung jawab. (ADI/PTT)