LENTERAJATENG, CILACAP – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Cilacap dan Bank Jateng dorong kemandirian disabilitas, memberikan pelatihan keterampilan merajut. Selain, untuk meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan disabilitas.
Kepala Dinarpus Cilacap Achmad Fauzi mengatakan, pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari inovasi yang dimulai pada 2023, yakni Pelayanan Literasi Disabilitas. Program ini awalnya diperuntukkan bagi penyandang tuna netra, namun kini diperluas untuk mencakup berbagai jenis disabilitas.
Fauzi berharap, meskipun pelatihan kali ini hanya diikuti oleh 15 peserta ke depannya semakin banyak disabilitas di Cilacap yang bisa memperoleh keterampilan serupa.
“Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menambah keterampilan para peserta, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan dari keahlian yang mereka pelajari,” kata Fauzi, di Gedung Perpusda Cilacap, Selasa (29/7/2025).
Pelatihan yang digelar ini menargetkan penyandang tuna netra dan tuna rungu, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 8 orang tuna netra dan 7 orang tuna rungu. Fauzi menjelaskan, kegiatan ini baru merupakan pengenalan awal dan rencananya akan ada pelatihan lanjutan di berbagai kecamatan di Cilacap dengan menggandeng Bunda Literasi dan Dinas Sosial.
Ia menambahkan, pelatihan ini akan terus berlanjut dan berfokus pada pengembangan keterampilan lainnya. Antara lain, pelatihan bahasa isyarat yang sudah diterapkan untuk Aparatur Sipil Negara di Puskesmas dan OPD setempat.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memperkuat layanan publik bagi penyandang disabilitas,” tambahnya.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Cilacap Mohammad Ridowi menyatakan, peran aktif pihaknya mendukung kegiatan ini menunjukkan komitmen dalam mendukung inklusi sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarrakat khususnya penyandang disabilitas. Ia berharap, melalui pelatihan semacam ini bisa membantu meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan memberikan kesempatan yang lebih baik untu kandiri.
“Kami berkomitmen, mendukung program-program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya yang memiliki keterbatasan fisik. Kami percaya, setiap individu termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan,” tuturnya.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, Bank Jateng, dan berbagai pihak terkait, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang untuk pemberdayaan disabilitas di Cilacap, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan mereka.