LENTERAJATENG, BLORA – Kebakaran terjadi di sebuah gudang penyimpanan sembako di Ngawen, Kabupaten Blora. Peristiwa kebakaran diduga akibat korsleting listrik dan menghabiskan seluruh isi gudang dan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kebakaran rumah yang difungsikan sebagai gudang sembako Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora yang terbuat dari kayu,” ungkap Camat Ngawen M Zainuri, Jumat (14/6/2024).
Ia menjelaskan kronologi kejadian kebakaran gudang sembako itu. Kebakaran terjadi sekira pukul 10.30 WIB. Gudang tersebut milik 2 orang, yaitu Darmining (59) dan Daryanto (49).
Kebakaran itu awalnya diketahui oleh warga setempat. Melihat kebakaran itu warga bergegas memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Warga yang tahu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pemadam Kebakaran di Ngawen dan dibantu oleh warga sekitar untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Korban jiwa nihil. Kerugian materiil yaitu rumah dan isinya ditaksir sebesar Rp 250 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngawen AKP Lilik Eko Sukaryono membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan terkait kebakaran dan langsung menerjunkan anggotanya untuk membantu memadamkan membantu tim Damkar.
“Begitu mendapat laporan, anggota kami bersama petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Kami menerjunkan dua unit pemadam kebakaran, satu unit suplai Damkar, dan dua unit suplai dari BPBD,” jelas AKP Lilik.
Kobaran api sulit dipadamkan karena tumpukan kardus dan barang-barang mudah terbakar lainnya di dalam gudang membuat api cepat menyebar.
“Banyak bahan yang mudah terbakar di dalam gudang, sehingga api dengan cepat merambat ke seluruh bagian,” tambah Lilik.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik.