LenteraJateng, SEMARANG – Calon penumpang KA (kereta api) jarak jauh maupun dekat, bisa melaksanakan vaksin Covid-19 kedua di Stasiun Semarang Tawang. Executive Vice President Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo menyatakan, sudah menyediakan fasilitas untuk vaksinasi Covid-19 di dalam stasiun.
Penyediaan fasilitas kepada calon penumpang ini menurut Wisnu, agar mereka bisa tetap naik KA dan mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Selain, mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 saat melakukan perjalanan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Syarat perjalanan dengan kereta api yang semula calon penumpang cukup dengan vaksin dosis pertama, kini berubah dengan keluarnya Surat Edaran Kemenhub Nomor 112 Tahun 2021,” kata Wisnu di Stasiun Semarang Tawang, Senin (20/12/2021).
Ia menambahkan, calon penumpang semula boleh naik KA setelah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Tapi dengan surat edaran tersebut, kini mereka harus minimal mendapat vaksinasi dosis kedua.
“Kalau calon penumpang belum melaksanakan vaksin, kami menyediakan fasilitas berupa tempat dan akan dilayani oleh petugas dari kantor kesehatan pelabuhan,” tuturnya.
Menurut Wisnu, secara presentase masih banyak penumpang yang baru mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.
Aturan lain yang berubah, kini anak-anak usia di bawah 12 tahun wajib melakukan PCR. Jika sebelumnya cukup menggunakan tes antigen untuk membuktikan negatif Covid-19 sebelum naik KA. Apabila tidak mematuhi aturan tersebut, penumpang tidak boleh melakukan perjalanan.
Animo penumpang pada Nataru kali ini baru 30 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meski menurutnya. masih terus meningkat karena sampai saat ini tiket masih tersedia.
“Perjalanan KA saat ini masih 80 persen dan tidak ada penambahan gerbong, masih seperti biasa. Rata-rata ada 6 ribu tiket jarak jauh dan 2 ribu tiket lokal per harinya,” tutur Wisnu.
Persiapan Sarpras Jelang Nataru, Calon Penumpang KA Bisa Vaksin Kedua di Stasiun Tawang
Mengenai masuk musim penghujan, di mana sering terjadi banjir atau tanah longsor. Pihak PT KAI sudah menyiapkan beberapa antisipasi di antaranya dengan patroli dan mendirikan Posko dari Tegal sampai Cepu.
“Beberapa titik tersebut, rawan air tergenang dan longsor. Maka kami menyiapkan kolam retensi untuk jalur yang berpotensi tergenang air, penyediaan pompa, dan koordinasi dengan wilayah dekat sungai, dan lain-lain,” tuturnya.
Olivia, seorang penumpang KA jarak jauh mengatakan, tidak ada masalah dengan aturan pengetatan perjalanan tersebut. Ia mengaku, bersama anaknya sudah terbiasa melakukan tes PCR, sebagai bukti negatif Covid-19.
“Sudah terbiasa dengan PCR karena memang beberapa kali perjalanan Jakarta – Semarang ya, jadi tidak masalah,” tambahnya.
Editor : Puthut Ami Luhur