LENTERAJATENG, JAKARTA – Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) peroleh, Financial Literacy Award (FLA) 2025 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penghargaan ini diberikan, untuk kategori Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dengan Program Literasi Keuangan Terbaik.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi Bank Jateng, dalam mengembangkan program literasi keuangan. Program literasi keuangan Bank Jateng tersebut, menyentuh langsung pelaku UMKM dan petani melalui Micro Business Game (MBG) dan Farmer Business Game (FBG).
Program yang telah berjalan sejak 2017, merupakan hasil kerja sama Bank Jateng dengan German Sparkassenstiftung, dengan metode edukasi berbasis simulasi interaktif.
Bank Jateng menjadi satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang berhasil masuk nominasi dan memeroleh penghargaan pada kategori tersebut.
Direktur Bisnis Dana, Jasa, dan UMKM Bank Jateng Anna Kusumarita, menyampaikan, penghargaan ini menunjukkan komitmen Bank Jateng untuk terus mendampingi UMKM dan petani. Tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga edukasi literasi keuangan berkelanjutan.
“Dengan bekal pemahaman keuangan yang lebih baik, pelaku usaha kecil di Jawa Tengah diharapkan semakin mandiri, berdaya saing, dan bankable,” kata Anna pada puncak Bulan Literasi Keuangan 2025, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Hingga Agustus 2025, program MBG dan FBG telah menjangkau lebih dari 14 ribu peserta dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan pelaksanaan lebih dari 1.100 kali pelatihan. Dari jumlah tersebut, 80 persen peserta membuka rekening baru, dan lebih dari 9.600 peserta mengakses kredit produktif, terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Produktif (KUP).
OJK menilai program literasi keuangan Bank Jateng memiliki dampak signifikan dalam pemberdayaan ekonomi lokal karena mampu meningkatkan kemampuan manajemen usaha, memperluas akses keuangan, serta menghadirkan inovasi edukasi berbasis permainan yang mudah dipahami masyarakat.
Anna menambahkan, Bank Jateng akan terus memperluas cakupan program literasi keuangan di berbagai daerah.
“Ke depan, kami tidak hanya fokus di Jawa Tengah, tetapi juga memperluas pelatihan MBG ke daerah lain, termasuk Jakarta dan Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan visi Bank Jateng untuk menjadi mitra terpercaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Dengan pencapaian ini, Bank Jateng semakin memperkuat perannya sebagai bank pembangunan daerah yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan inklusi keuangan.