Acara tersebut dihadiri oleh 208 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang didorong untuk bergabung dengan layanan Laku Pandai. Hingga Kamis (25/9/2025), sebanyak 179 KDMP telah berhasil terdaftar dan mulai beroperasi, sementara 29 lainnya masih dalam proses.
Laku Pandai, atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor, adalah program nasional yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Jateng berpartisipasi, menyediakan aplikasi Agen Duta yang memungkinkan koperasi menjadi perpanjangan tangan bank.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen Heri Prasetyo menegaskan, komitmen kuat Bank Jateng menjadikan KDMP sebagai mitra usaha strategis yang mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Ia meyakini, akses pembiayaan yang tepat akan menjadikan koperasi tulang punggung perekonomian lokal.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen Cosmas Edwi Yunanto menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya menggerakkan ekonomi desa sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah. Cosmas optimis, seluruh KDMP di Sragen akan segera bergabung dan beroperasi penuh.
Selain menjadi agen perbankan, banyak KDMP yang juga telah mengembangkan unit usaha produktif lainnya. Beberapa di antaranya sukses mengelola usaha sembako, simpan pinjam, penjualan elpiji 3 kilo gram hingga penyediaan pupuk.
Dengan kolaborasi yang solid ini, Bank Jateng dan KDMP di Sragen diharapkan dapat terus berkembang, memberikan layanan ekonomi yang lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.