LenteraJateng, SEMARANG – Aplikasi Sistem Informasi Usaha Mikro (SI UMI) yang diluncurkan akan jadi jembatan antara pelaku usaha dengan marketplace. SI UMI yang diluncurkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah dan Mikro (UMKM) Kota Semarang harapannya akan ada peningkatan omzet bagi pelaku usaha.
Sistem aplikasi berbasis digital tersebut berisi informasi yang mencakup jaringan kemitraan, info tren baru dalam usaha dan permodalan. Hingga akses pemasaran sehingga tidak terfokus pada area kota Semarang saja.
“Sekarang adalah era digitalisasi. Mungkin bagi yang berumur 50 tahun ke atas akan butuh proses pemahaman tetapi ini adalah konsekuensi perkembangan jaman. Ini menjadi salah satu alasan cepatnya digitalisasi,” ungkap Plt. Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin (31/10/2022).
Terlebih lagi, lanjutnya, saat pandemi Covid-19 lalu pertemuan tatap muka dilarang. Sehingga melakukan jual beli banyak lewat internet.
Ita, sapaannya, Kota Semarang yang sudah berbasis smart city tentu akan banyak dilakukan digitalisasi.
Ia juga menekankan kuantitas dan kualitas produk yang dijual lewat online harus selalu dijaga supaya tidak mengecewakan pelanggan. Hal ini supaya UMKM dapat berjalan lama dan berkelanjutan.
“Di market place kadang tampilan bisa terlihat bagus tapi setelah sampai ternyata ukurannya sangat kecil atau tidak sesuai. Meskipun dijual lewat aplikasi, produk-produk harus tetap memiliki kualitas yang bagus,” tambah Ita.
Ia menambahkan, pengemasan produk juga harus bagus untuk meningkatkan nilai jual. Harapannya para pelaku UMKM ini melakukan hal-hal yang mengikuti perkembangan jaman.
Karena itu, pihaknya berharap agar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang tidak hanya melakukan sosialisasi tapi juga mengadakan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku UMKM supaya produk UMKM bisa berjalan lama dan berkelanjutan.
Ita juga menghimbau agar ke depannya aplikasi SI UMI dapat terintegrasi dengan program P3DN karena saat ini UMKM yang terdaftar pada program P3DN dan e-katalog masih jauh dari target.
Peningkatan Omzet, Aplikasi SI UMI Jadi Jembatan Pelaku Usaha dan Marketplace
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro Kota Semarang, Agus Wuryanto menjelaskan bahwa aplikasi SI UMI merupakan jembatan antara pelaku UMKM dengan market place. Ia berharap dengan menggunakan SI UMI akan ada peningkatan omzet bagi pelaku usaha.
“Nanti akan kita pantau apakah mereka akan jadi berdaya atau tidak. Aplikasi ini memang belum sempurna baru dua bulan dibangun. Masih kami kembangkan lagi, (layanan) perbankan juga akan bisa masuk ke depannya. Kemungkinan akan bisa digunakan pada bulan Desember 2022,” pungkas Agus.