LenteraJateng, SEMARANG – Alumni SKPP Kota Semarang siap luncurkan Gempar. Gempar adalah komunitas yang dibentuk atas inisiasi alumni SKPP lintas angkatan 2019, 2020, dan 2021 untuk ikut serta mendukung pengawasan pemilu yang biasanya dilakukan oleh Bawaslu.
Keterbatasan SDM Bawaslu dan masih maraknya politik uang di tengah masyarakat menjadi landasan utama berdirinya komunitas tersebut
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti mendukung, inisiatif alumni SKPP untuk turut serta mensosialisasikan pengawasan pemilu ke masyarakat luas.
Bawaslu menurut Nining, siap membantu kegiatan kader-kader pengawasan karena mempunyai ikatan emosional, seperti anak dan orangtua. “Kami turut mengiringi dalam langkah anak-anak ini ke depan,” tambahnya.
Ia berharap, kegiatan Gempar dapat berkelanjutan, mengingat persiapan Pemilu mulai Maret 2022. Nining melanjutkan, Gempar bisa turut mengawal pesta demokrasi yang akan datang.
“Kami harap kegiatannya berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Wakil Koordinator Gempar Soraya Azahra Bilhaq menambahkan, saat ini bersama kader-kader pengawasan lainnya, sedang dalam persiapan menuju launching pada Januari 2022. Pihaknya sedang mempersiapkan berbagai kegiatan dalam serangkaian peluncuran komunitas Gempar tersebut.
“Kami sedang mempersiapkan berbagai konten dan materi untuk nanti launching melalui sosial media. Juga kegiatan sosialisasi yang akan mulai di lingkungan terdekat kami,” tuturnya.
Soraya menginginkan, kegiatan Gempar bisa terus berlanjut hingga pasca Pemilu 2024. Bersama teman-temannya akan terus menyajikan berbagai konten, materi, kajian, dan sosialiasi langsung untuk menyadarkan masyarakat tentang pengawasan Pemilu.
“Semoga ini bisa terus berlanjut sampai 2025. Karena kami butuh proses pengawasan dan evaluasi sampai setelah Pemilu nanti. Tim kami sudah hampir 100 persen selesai untuk konsep komunitas ini,” tuturnya.
Alumni SKPP (Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif) bersilaturahmi di kantor Bawaslu (Badan Pengawasan Pemilihan Umum) Kota Semarang. Pada pertemuan tersebut, alumni SKPP akan meluncurkan Gerakan Masyarakat Partisipatif (Gempar).
Serta membahas, terkait kesiapannya untuk segera merilis platform sosial media, berikut konten yang akan mereka buat.
Bawaslu mengadakan SKPP pada Oktober lalu, secara berjenjang. Mulai dari tingkat dasar, menengah dan lanjutan.
Pesertanya dari pemuda-pemudi usia 21 – 30 tahun dari berbagai komunitas dan organisasi. Mereka mendapatkan materi seputar pelanggaran pemilu, pengawas dan penanganannya.
Editor : Puthut Ami Luhur