LENTERAJATENG, SOLO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 6 kota di Jawa Tengah pada Januari 2023 mengalami inflasi.
Adapun inflasi tertinggi terjadi di Cilacap, yaitu sebesar 0,45 persen.
“Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan sumbangan inflasi di antaranya beras, cabai rawit, cabai merah, kontrak rumah, rokok kretek filter, obat dengan resep dan upah asisten rumah tangga,” tulis BPS Kota Solo dalam keterangan resminya, Jumat (3/2/2023).
Dalam keterangan itu dijelaskan, inflasi tertinggi setelah Cilacap adalah Kota Tegal, yaitu sebesar 0,44 persen, Kota Purwokerto sebesar 0,37 persen, Kota Surakarta sebesar 0,32 persen, Kota Semarang sebesar 0,30 persen dan terakhir Kota Kudus sebesar 0,27 persen.
Sedangkan khusus di Solo, angka inflasi itu jika dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya tercatat lebih rendah (inflasi 0,41 persen).
Namun jika dilihat secara year on year (yoy) atau Januari 2023 terhadap Januari 2022, angka inflasinya cukup tinggi yaitu sebesar 6,93 persen. Angka itu melebihi inflasi rerata Jawa Tengah dan nasional yang masing-masing tercatat 5,51 persen dan 5,28 persen.
Terkait dengan kondisi tersebut, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak pemerintah daerah untuk bersama-sama mengendalikan inflasi yang berasal dari harga kebutuhan pokok.
“Semua harus bersama-sama kabupaten, kota, provinsi, pusat mengendalikan inflasi nasional kita,” ujar Presiden Jokowi.
Pengendalian laju inflasi itu disampaikan Jokowi usai mengecek harga bahan pokok yang memengaruhi inflasi, terutama minyak dan beras di pasar tradisional.
“Tadi di pasar rakyat, tadi saya cek harga-harga utamanya yang inflasinya yang mempengaruhi inflasi, yaitu minyak dan beras,” tandasnya.