LENTERAJATENG, PATI – Bank Jateng menunjukkan komitmennya, mendukung sektor perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pengadaan kincir air tambak senilai 495 juta rupiah.
CSR dari Bank Jateng senilai 495 juta rupiah itu, untuk pengembangan dan peningkatan produksi budidaya ikan nila salin di Kabupaten Pati.
Bank Jateng menyerahkan CSR senilai 495 juta rupiah tersebut secara simbolis, kepada kelompok pembudidaya ikan kecil. CSR senilai 495 juta rupiah, berupa 74 unit kincir air dengan alokasi per unit 6,7 juta rupiah.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menyampaikan, program ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan dukungan pihaknya terhadap penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan.
“Bank Jateng membantu untuk CSR Kincir Air Tambak untuk pengembangan budidaya ikan nila salin. Kami memberikan bantuan sebesar 495 juta rupiah,” kata Irianto.
Ia juga mengapresiasi komitmen Bupati Pati yang selama ini fokus dalam pengembangan sektor budidaya ikan, terutama dalam penggunaan teknologi kincir air untuk meningkatkan produktivitas tambak.
“Pak Bupati telah lama konsen terhadap pengembangan tambak menggunakan kincir air. Beliau melihat potensi besar yang ada di Pati dan kami ingin mendukung hal tersebut,” tambahnya.
Irianto menjelaskan, CSR akan disalurkan kepada kelompok pembudidaya ikan dari desa-desa yang memang membutuhkan. Harapannya, bisa berdampak langsung pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap bantuan CSR ini dapat memberikan manfaat yang signifikan, terutama dalam pengembangan budidaya ikan nila salin agar lebih baik. Artinya, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Pati, kami Bank Jateng sebagai stakeholder siap berkontribusi secara berkelanjutan,” tuturnya.
Bupati Pati H Sudewo ST MT menyambut baik, sinergi yang terjalin dengan Bank Jateng. Ia menyebut, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pesisir, khususnya para pembudidaya ikan kecil.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi Bank Jateng melalui program CSR ini. Kincir air memiliki peran vital dalam menunjang produktivitas tambak ikan nila salin. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap hasil panen meningkat dan kesejahteraan petambak ikut terangkat,” kata Sudewo.
Ia menambahkan, Pati memang tengah berupaya menjadikan budidaya ikan nila salin sebagai salah satu sektor unggulan daerah. Karena itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk lembaga perbankan sangat dibutuhkan.
“Kolaborasi seperti ini penting untuk mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat pesisir. Saya yakin, dengan kerja sama yang berkesinambungan, program-program seperti ini akan memberikan dampak jangka panjang,” tuturnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pati Hadi Santosa menjelaskan, kincir air berfungsi meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan.
Bantuan ini diharapkan, mampu menjadi stimulan bagi para pembudidaya untuk lebih semangat dan produktif. Serta memperkuat posisi Pati, sebagai daerah unggulan budidaya perikanan di Jawa Tengah.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada Rabu, 19 Juni 2025, yang dihadiri oleh Bupati Pati H Sudewo ST MT, jajaran Pemerintah Kabupaten Pati, serta kelompok pembudidaya ikan kecil.