LenteraJateng, SEMARANG – Operasi Ketupat 2022 resmi digelar sebagai upaya pengamanan arus mudik Lebaran. Untuk itu, Polrestabes Semarang siapkan ribuan personil di 14 titik pos pengamanan termasuk pos pelayanan terminal, stasiun dan rest area selama arus mudik lebaran 2022.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan, sesuai prediksi arus mudik, puncak kepadatan akan terjadi pada tanggal 28 – 29 April 2022. Kemudian kepadatan arus balik akan terjadi pada minggu pertama setelah lebaran.
“Kami dari Polrestabes, pemerintah kota dari rekan-rekan TNI dan stakeholder terkait sudah mempersiapkan. Yaitu yang berkaitan dengan sumber daya manusia, peralatan, perlengkapan, dan sistem kerja,” kata Irwan pada Minggu (24/4/2022).
Terkait atensi perkiraan ancaman tentunya berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Antaranya seputar kecelakaan lalu lintas dan titik-titik rawan kecelakaan.
“Misalnya di Sigar Bencah, jalan ke arah BSB (Bukit Semarang Baru), kemudian di jalan raya Soekarno-Hatta. Titik-titik ini menurut data statistik lebih tinggi angka kecelakaannya daripada jalan lainnya,” bebernya.
Kemudian atensi pengamanan terhadap ancaman lainnya juga berada di tempat-tempat wisata yang biasanya ramai kunjungan pasca lebaran.
Polrestabes Semarang Siapkan Ribuan Personil Libatkan Instansi Gabungan
“Jumlah personel yang kami libatkan kurang lebih 1.400-an. Kemudian dari Kodim ada 400-an dan dari Pemerintah Kota Semarang kurang lebih 1000 personil,” jelas Irwan.
Jumlah personel tersebut ditempatkan di 14 titik pos pengamanan. Yaitu pos pelayanan di terminal, stasiun, titik-titik rest area, kemudian di tempat wisata dan tempat ibadah.
“Kami sudah mengatur pola pengamanan kegiatannya untuk memberikan kelancaran kenyamanan kepada masyarakat yang akan melaksanakan libur lebaran tahun ini,” tutup Kapolrestabes.
Operasi Ketupat 2022 akan berlangsung selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022. Dua minggu sebelum pelaksanaan operasi, yaitu tanggal 14 hingga 27 April 2022, Polri juga telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat.
Adapun sasaran kegiatan adalah distribusi sembako, razia penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain serta tetap menggelar Operasi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19 khusus di wilayah Polda se-Jawa dan Bali.
Editor: Puthut Ami Luhur