LenteraJateng, SEMARANG – Pola pengasuhan anak di era milenial saat ini tidak hanya fokus pada soal skill atau kemampuan saja. Namun persoalan lima F harus menjadi perhatian.
Irwan Rinaldi Hakimi, pakar parenting milenial mengatakan, lima F meliputi food (makanan), fashion (pakaian), fear (ketakutan atau kecemasan), fun (kesenangan), dan fact (fakta). Sedangkan menuerut dia, persoalan kemampuan bukan soal yang mendasar.
Permasalahan F yang pertama ada food, ia mencontohkan banyak konten kuliner yang memperlihatkan perilaku yang tidak baik. Tidak memanjatkan doa sebelum makan, misalnya atau makan terlalu banyak, itu memngaruhi anak.
Lebih lanjut, fashion atau pakaian yang sedang tren juga mempengaruhi penampilan anak. Mereka cenderung meniru cara berpakaian yang ada di tontonan mereka baik televisi maupun sosial media.
“Acara yang mereka tonton, atau yang sedang viral, memperlihatkan pakaian yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam,” tutur dia.
Kemudian, Irwan menyebut fear atau ketakutan. Pada masa pandemi seperti ini, bagi Irwan, orangtua pasti punya ketakutan atau kecemasan tersendiri terutama mengenai keuangan.
“Kecemasan itu sangat memungkinkan orangtua bisa terjebak dalam depresi. Jangan sampai memberikan pengaruh pada anak untuk mendapat penghasilan dengan merusak akidah,” tuturnya.
Saat ini persoalan hiburan atau fun, tidak ada batasan baik di sosial media maupun di dunia nyata. Lalu yang terakhir adalah fact atau fakta. Saat ini sangat sulit membedakan mana fakta dan yang tidak.
“Persoalan ini kembali ke orangtua masing-masing. Bagaimana memberikan filter atau saringan kepada anak agar bisa memilah mana yang baik dan tidak. Perbedaan fakta itu susah memisahkannya,” tuturnya
Penyelenggara Hijriyani Saras menyebut -seminar ini merupakan kebutuhan orangtua siswa di SDIT Bina Amal sebagai upaya agar bisa melihat kembali keimanan anak.
“Yang paling penting adalah kedekatan emosional antara anak dan orangtua,” tuturnya.
Editor: Puthut Ami Luhur