LenteraJateng, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang beri santunan untuk warga miskin Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 409 keluarga tercatat menerima dana santunan dengan total nilai Rp 1,2 miliar.
Dana santunan ini diperuntukkan bagi keluarga atau saudara yang meninggal pada bulan November – Desember 2021 dan Januari 2022. Penyerahan pada Senin (4/4/2022), untuk 38 keluarga yang berasal dari Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Tugu.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkesempatan menyerahkan langsung menyebut santunan kematian tersebut. Ia mengungkapkan, nilai santunan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
“Nilainya sudah meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Dari mulai tidak ada, kami upayakan dan dapat memberi sebesar Rp 500 ribu rupiah. Sekarang berangsur-angsur naik sampai Rp 3 juta,” ungkap Hendi, sapaan akrabnya.
Pemberian santunan ini sebagai wujud komitmen pemerintah selalu hadir dalam setiap permasalahan warga, mulai dari lahir hingga meninggal. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 16 Tahun 2019 tentang pemberian bantuan sosial tidak terduga berupa santunan kematian bagi warga miskin atau tidak mampu.
Keluarga Lainnya Akan Mendapatkan Santunan Secara Bertahap
Sementara, 371 keluarga lainnya, akan mendapatkan santunan ini secara bertahap mulai Selasa hingga Jumat mendatang. Pada tahun 2022, santunan duka untuk masing-masing KPM meningkat besarannya dari yang semula Rp 2 juta menjadi Rp 3 juta.
Hendi menegaskan jika santunan yang ahli waris terima, tidak ada potongan sepeser pun. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat untuk dapat segera melapor jika ada biaya lain-lain atau potongan untuk biaya santunan kematian yang mereka terima.
Bagi keluarga yang sedang berduka, Hendi juga berkomitmen untuk menggratiskan biaya pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) milik pemerintah. Ia berharap upaya tersebut dapat semakin meringankan beban keluarga duka.
“Pemerintah Kota Semarang terus berupaya meningkatkan layanan publik untuk masyarakat dari mulai lahir sampai meninggal. Pemberian santunan ini merupakan bagian dari mewujudkan komitmen tersebut,” pungkas Hendi.