LenteraJateng, SEMARANG – Pedagang Pasar Johar Cagar Budaya keluhkan atap bocor di lokasi yang baru Presiden Joko Widodo resmikan pada Januari lalu. Kebocoran terjadi saat hujan turun dan pedagang memilih membereskan dagangan dan menutup lapaknya.
Keluhan ini akun Facebook Usman Uuk sampaikan melalui grup Media Informasi Kota (MIK) Semar belum lama ini.
Pemilik akun tersebut menulis, “Pasar Johar lama kelihatannya bagus, tapi pada bocor semua kalau hujan. Sudah beberapa kali lemot komplainnya, harus mengadu kemana lagi. Pihak pengelola pasar tak menggubris lagi pengaduan pedagang Pasar Johar. Bangunan bocor, tak hujan pun menetes air, tolonglah dicek”.
Menanggapi keluhan pedagang Pasar Johar Cagar Budaya mengenai atap bocor, Surahman mengaku, belum mengetahui perihal tersebut. Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Rayon Pasar Johar tersebut menyerahkan masalah tersebut kepada Dinas Perdagangan Kota Semarang.
“Kalau gedung bocor itu urusan dinas, saya nggak mau tahu. Bocornya gimana juga, saya nggak tahu,” kata Surahman, Selasa (15/2/2022).
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis menjelaskan, untuk masalah bangunan maka pihaknya akan menyelidiki dahulu. Apakah permasalahan atap bocor itu soal pemeliharaan atau karena masalah lainnya.
“Tentunya kalau terkait dengan bangunan cagar budayanya, kedepan kami sudah siapkan management buildingnya, karena bangunan cagar budaya itu punya karakteristik yang khusus,” ungkapnya.
Ia mengatakan, akan melihat dari kasus per kasus, dan masih perlu pendalaman apakah masih dalam pemeliharaan kontraktor yang lama atau baru.
“Tapi kalau kebocoran ini masuk dalam ranah pemeliharaan, bisa kami gunakan rekanan yang lama,” ujar Nur Kholis.