LenteraJateng, SEMARANG – Kawasan Kota Semarang bagian utara masih terendam banjir rob yang salah satu titik masuknya air laut dari tanggul laut yang jebol. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat pengecekan meminta untuk percepat penutupan tanggul.
Jebolnya tanggul laut pelabuhan Tanjung Mas mengakibatkan sejumlah kawasan sekitarnya terendam banjir rob parah. Basuki panggilan akrab Menteri PUPR saat menyampaikan, telah berkoordinasi dengan beberapa institusi dalam mempercepat penutupan tanggul.
“Kami juga meminta bantuan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) dan Kodam, untuk mempercepat penutupan tanggul yang jebol,” ujar Basuki.
Bersama Staf PUPR, serta Danlanal Semarang, Basuki menggunakan perahu karet mengecek titik tanggul yang jebol. Usai pengecekan langsung Basuki menyampaikan, penutupan sementara menggunakan sandbag.
“Penanganannya kami tutup dulu dengan sandbag, karena tidak bisa masuk dari darat. Jadi harus dari laut dengan sandbag. Dari Lanal 50 dan 50 dari Kodam juga membantu kami,” ungkap Basuki usai pengecekan langsung.
Selanjutnya Basuki juga menjelaskan penutupan akan menggunakan material yang sesuai. Adapun sebelumnya telah dipompa hingga surut terlebih dahulu.
“Setelah dipompa sampai surut, baru masukan material yang benar. Nanti menggunakan material geopack atau geobox nya kami tutup dengan semi permanen,” jelasnya.
Berdasarkan laporan BPBD Jateng, wilayah Semarang yang terdampak banjir rob beberapa kelurahan meliputi Tanjung Mas, Bandarharjo, dan Kemijen, Kamis (26/5/2022).
BPBD Jateng Minta Bantuan Daerah Tak Terdampak, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Minta Percepat Penutupan Tanggul
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas C Penanggungan dalam meminta BPBD wilayah lain dapat memberikan bantuan ke wilayah yang mengalami bencana.
“Kami bersama jaringan BPBD juga telah meminta bantuan dari BPBD kabupaten atau kota sekitar yang tidak terdampak,” ungkap Bergas.
Bergas juga menambahkan untuk wilayah penanganan saat ini sudah tersedia dapur umum untuk warga terdampak banjir rob serta posko siaga kebencanaan lengkap dengan medis.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kota Semarang tercatat jumlah orang terdampak banjir rob masing – masing sejumlah Kelurahan Tanjung Mas dua ribuan KK, Bandarharjo 900 KK , dan Kemijen seribuan.
Editor: Puthut Ami Luhur