LENTERAJATENG, SEMARANG – Memasuki musim hujan, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap potensi kerawanan bencana di wilayahnya masing-masing.
Terutama di beberapa wilayah di Kota Semarang, di mana kerawanannya berbeda-beda.
Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Gumilang Febriansyah mengatakan, untuk mengatasi potensi terjadinya bencana masyarakat diminta untuk peduli di lingkungan masing-masing.
Ada wilayah, yang memiliki potensi bencana banjir, tanah longsor maupun tanah bergerak.
Untuk potensi bencana banjir, masyarakat diminta ikut menjaga kebersihan lingkungan.
Satu di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik di bantaran sungai, di selokan ataupun drainase.
Sedangkan tanah longsor maupun bergerak, masyarakat setempat biasanya sudah memahaminya dan lalu bisa dipersiapkan langkah-langkah antisipasinya.
“Perlu bersama-sama dengan masyarakat membersihkan saluran yang rawan mampet dan sudah dangkal. Agar air hujan bisa mengalir dengan baik,” kata pria yang akrab dengan sapaan Febri itu.
Sementara DPRD Kota Semarang, telah melaksanakan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menghadapi musim hujan.
Anggota DPRD Kota juga sudah beberapa kali, melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) untuk mengetahui kesiapan mereka.
Febri mengingatkan, antisipasi awal perlu dilakukan dengan pengerukan sedimentasi saat musim kemarau lalu. Terutama, pengerukan pada sungai-sungai yang memiliki sedimentasi tinggi.
“Untuk antisipasi musim hujan, meski prediksi curah hujan akan lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.(IDI)