LenteraJateng, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi umumkan work from home (WFH) bagi ASN di lingkungan pemerintah kota. Hal ini mengingat Kota Semarang yang masih masuk dalam kategori PPKM level 3.
“Untuk kebijakannya masih sama dengan minggu lalu, tapi ada sedikit tambahan. Jadi untuk ASN saya berlakukan WFH, 50 persen di kantor dan dari 50 persen daring dari rumah saja,” kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Rabu (2/3/2022).
Terkait pembelajaran tatap muka (PTM), sejauh ini memang ada beberapa sekolah yang memberhentikan sementara karena sejumlah siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami sampling acak, ada beberapa siswa yang terkena Omicron, tapi masih terkendali. Secara keseluruhan belum ada rencana untuk berhenti,” kata dia.
Kondisi Covid-19 di Kota Semarang terkini, lanjut Hendi, sudah mulai melandai. Kasus harian kini sudah menyentuh angka 500. Jika membandingkan dengan satu pekan lalu, puncak kasus mencapai 1.100 per hari.
“Harapan kami, mudah-mudahan tren ini turun terus karena kota-kota besar lain sudah menurun kasusnya. Bahkan secara nasional juga sudah menurun signifikan,” tutur Hendi.
Menurut analisis Dinas Kesehatan Kota, puncak kasus di Kota Semarang berada pada akhir Februari. Kemudian akan melandai pada awal Maret 2022.
“Nanti lihat pekan depan seperti apa. Tapi angka kematian masih tinggi, di mana 60 persennya belum vaksin lengkap dan 40 persen karena lansia dan komorbid,” tutur Hendi.
Maka dari itu, ia menghimbau bagi para warga lansia dan komorbid untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Juga bagi masyarakat yang belum melengkapi vaksin untuk segera ke sentra vaksinasi terdekat.
Editor: Puthut Ami Luhur