LENTERAJATENG, SEMARANG – Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 se-Kota Semarang selenggarakan konsolidasi untuk tekankan solidaritas dan kebersamaan antar anggotanya. Pengawas Pemilu ini terdiri dari 177 Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan (Panwaskel) dan 48 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
Konsolidasi ini mengingat tingkat kerawanan pemilu di Kota Semarang yang cukup tinggi. Sebelumnya, berdasarkan hasil penyusunan indeks yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI pada tahun 2022, Kota Semarang menjadi daerah rawan peringkat satu se-Jawa Tengah dan menempati peringkat 12 se-Indonesia.
Ketua panitia kegiatan Konsolidasi Pengawas Pemilu se-Kota Semarang, Nugroho Harry Pratomo mengatakan, dengan pertemuan yang dilakukan antar pengawas ini, bertujuan agar mereka bisa bersinergi satu sama lain.
“Kerawanan yang terjadi di masing-masing wilayah, baik kelurahan maupun kecamatan dapat menjadi efek domino bagi wilayah di sekitarnya,” kata Tomo, sapaan akrabnya, saat kegiatan konsolidasi di Aula Kecamatan Tembalang, Sabtu (13/5/2023).
Selain itu, tingginya intensitas pengawasan yang terjadi sejak awal tahun 2022, dirasa tepat untuk dilakukan pertemuan dan menyamakan persepsi terkait pengawasan kedepannya.
“Tahapan demi tahapan kan terus berjalan, ini saja sudah pendaftaran calon legislatif. Maka rekan-rekan pengawas saya rasa perlu bersiap, salah satunya dengan konsolidasi ini,” lanjutnya.
Tomo berharap, dengan terselenggaranya konsolidasi Pengawas Pemilu se-Kota Semarang ini juga dapat mempermudah komunikasi antar pengawas meski berada di wilayah berbeda. Di sisi lain juga mempererat kebersamaan.
“Sesuai dengan tema konsolidasi hari ini, Teguh Dalam Kebersamaan, Solid Dalam Mengawasi. Semoga bisa meningkatkan sinergitas, integritas dan empati antar Pengawas Pemilu se-Kota Semarang menyongsong Pemilu Serentak 2024,” tandasnya.
Senada, Ketua Panwascam Banyumanik, Maria Goreti Jutari Risma menambahkan Pemilu Serentak 2024 ini adalah pemilu yg rumit, memiliki banyak kompleksitas dan tantangan.
“Saat ini kami sedang ada di tahapan pemutakhiran data pemilih (mutarlih). Tahapan yang sangat berat dan menguras tenaga. Oleh karena itu melalui kegiatan ini kami berharap Pengawas Pemilu se-Kota Semarang lebih solid dan berintegritas dalam menjalani tahapan berikutnya,” bebernya.
Hadir dalam konsolidasi ini Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman, Koordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Lianasari, Koordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Naya Amin Zaini, dan Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Semarang Sutoto. Rahmat. Turut hadir Komisioner Bawaslu Jateng Ahmad Husein.