LENTERAJATENG, PURWOKERTO – Operasi SAR terhadap penambang emas yang terjebak di lubang galian memasuki hari kelima dengan 8 korban yang masih dalam pencarian. Setelah sebelumnya menerima laporan pada Rabu (26/7/2023) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan tetap membagi sektor kerja menjadi 6 Worksite. Yakni :
- Worksite A-1 di Galian Bogor menggunakan 6 pompa air
- Worksite A-2 di Galian Dondong menggunakan 3 pompa air
- Worksite A-3 di Sumur I menggunakan 12 pompa air
- Worksite A-4 melakukan pengurasan dihentikan dan personil di geser ke Worksite A-3
- Worksite A-5 melakukan pemantauan di Bendungan dan Sumur
- Worksite A-6 di Galian Majenang menggunakan 3 pompa air
8 orang penambang emas tersebut seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Yakni Cecep Suriyana (29), Muhamad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), Mulyadi (40).
Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa menuturkan, pihaknya telah menerima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia, yakni 8 orang penambang terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, Banyumas pada Rabu (26/7/2023) siang.
Berdasarkan kronologi kejadian, pada hari Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 23.00 WIB air secara tiba-tiba dan menggenangi area pertambangan di kawasan pertambangan rakyat di Desa Pancurendang.
“Kami berangkatkan rescuer dari Kantor SAR Cilacap dan USS Banyumas masing-masing satu tim untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah”, ungkap Adah.
Adapun alut yang digunakan diantaranya 1 Unit Rescue Car Type II, 1 Unit Rescue Car Compartment, 2 Set Peralatan CSSR, 1 Set Peralatan HART, 4 Set Peralatan Selam, 1 Set Alat Detektor Gas, Alat Pendukung Lainnya, dan 4 Set Alat Komunikasi.