LENTERAJATENG, JAKARTA – Bank Jateng meraih penghargaan Top BUMD 2024 with Productive Financing Distribution to Support Local Government Program (kategori BPD) pada gelaran Indonesia Best BUMD Award 2024 “Credibility Catalyst to Develop Regional Economy”, Selasa, (5/3/2024) di JS Luwansa Hotel & Convention Jakarta.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menyatakan, penghargaan tersebut diberikan peran Bank tersebut dalam meningkatkan kegiatan perekonomian dan pembangunan Jawa Tengah terutama dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah.
“Pada tahun ini Bank Jateng membagikan dividen sebesar Rp1,099 triliun atau sebesar 69,3 persem dari laba bersih tahun 2023 yang mencapai Rp1,58 triliun,” kata Irianto.
Ia melanjutkan, kontribusi Bank Jateng dalam meningkatkan pendapatan daerah juga melalui pengembangan layanan digital kepada pemerintah antara lain Cash Management System (CMS) Pemda. Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskudes) yang berbasis CMS sehingga membantu layanan transaksi non tunai bagi pemerintah desa di Jawa Tengah.
Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak kendaraan bermotor, Bank Jateng mengembangkan sistem pembayaran pajak secara online melalui aplikasi Sakpole yang terintegrasi dengan kanal pembayaran Bima Mobile dan Internet Banking Bank Jateng.
Peran Bank Jateng dalam pembangunan daerah juga semakin nyata melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan (corporate social responsibility). Selama ini, Bank Jateng menyalurkan dana CSR/TJSL yang disinergikan lewat program pembangunan Pemerintah Provinsi Jateng.
“Program unggulan TJSL/CSR Bank Jateng selama ini menyasar pada berbagai prioritas penting, di antaranya penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan Program Stunting,” tuturnya.
Bank Jateng merupakan, satu satunya Bank Pembangunan Daerah yang mendapatkan penghargaan nasional untuk Kategori Mitra Filantropi yang diserahkan oleh Wakil Presiden Maruf Amin pada 6 Oktober 2023 lalu. Selain, terdapat program unggulan berupa program pemberian keterampilan agar siswa binaan mempunyai jiwa kewirausahaan dan siap pakai di dunia kerja.
Mengemban misi sebagai penunjang pembangunan daerah, Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan lebih besar lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pada akhir Desember 2023, penyaluran kredit segmen ritel dan UMKM telah mencapai Rp 15,78 triliun dan tumbuh 23,38 persen,” tutur Irianto.
Pada 2024, Irianto optimis pertumbuhan kredit Bank Jateng akan lebih tinggi, terutama kredit UMKM. Menurutnya, pada 2024 ini, Bank Jateng dipercaya Pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 6 triliun.